Resep wingko babat adalah salah satu kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan dan kelapa parut. Adonan kemudian dipanggang hingga menghasilkan tekstur sedikit keras dengan aroma kelapa bakar yang khas. Rasa manis gula pasir berpadu dengan gurihnya kelapa menambah nikmatnya wingko.
Kita sering menemui wingko babat dijual di stasiun kereta api, terminal ataupun toko oleh oleh. Biasanya berbentuk bulat pipih dan dibungkus dengan kertas. Berkat kadar air yang direndah, kue wingko bisa tahan lama. Tidak heran banyak yang menjadikan buah tangan ketika bepergian terutama di daerah pulau Jawa.
Bahan:
Cara Membuat Wingko Babat:
Ambil baskom kecil, campur tepung ketan putih, kelapa parut kasar, gula pasir, garam dan vanili bubuk. Aduk rata dengan tangan sambil diremas remas agar tercampur rata. (sebelumnya cuci tangan sampai bersih ya).
Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga gula larut dalam adonan. Tambahkan telur lalu aduk aduk rata. Seharusnya didapatkan adonan yang kesat (tidak encer ataupun kental).
Tinggal dicetak, panaskan teflon yang telah diolesi margarin!
Dewasa ini kue wingko tidak hanya disajikan dalam rasa original kelapa manis saja, banyak kreasi baru seperti nangka, pisang, keju, cokelat, dan durian. Coba buat kreasi wingko ala kamu!
Baca juga: Resep Kue Cubit ala Abang Abang Setengah Matang Enak
Sebenarnya nama jajanan kue ini adalah "wingko" dalam bahasa Jawa artinya "pecahan genteng dari tanah liat". Bentuk kue wingko yang tipis dengan tekstur keras sekilas memang mirip pecahan genteng yang sering dipakai anak anak bermain ingkling/ engklek.
Nama "babat" sendiri adalah daerah kecil di kota Lamongan, Jawa Timur yang dipercaya sebagai kota pembuat wingko pertama. Namun wingko yang paling terkenal berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Sekian artikel tentang Resep Wingko Babat Teflon Istimewa dan Tahan Lama. Jika ada saran, pertanyaan ataupun share pengalaman, silahkan menuliskan di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-temanmu. Terima kasih!
Kita sering menemui wingko babat dijual di stasiun kereta api, terminal ataupun toko oleh oleh. Biasanya berbentuk bulat pipih dan dibungkus dengan kertas. Berkat kadar air yang direndah, kue wingko bisa tahan lama. Tidak heran banyak yang menjadikan buah tangan ketika bepergian terutama di daerah pulau Jawa.
Resep Wingko Babat Teflon
Bahan utama untuk membuat wingko adalah tepung ketan, kelapa parut dan gula pasir. Dulu wingko dipanggang di atas tungku kayu hingga matang. Sedangkan saat ini kebanyakan sudah menggunakan oven yang dirasa lebih praktis dan cepat. Dalam artikel ini akan diberikan resep wingko babat dengan teflon, cocok buat pecinta sesuatu yang simpel.Bahan:
- Tepung ketan 150 gram, diayak dulu
- Kelapa diparut kasar 300 gram, dikukus sebentar
- Gula pasir 200 gram
- Vanili bubuk ⅛ sdt
- Garam ¼ sdt
- Telur 1 butir
- Santan instant sebungkus, campur 300 ml air
Cara Membuat Wingko Babat:
Ambil baskom kecil, campur tepung ketan putih, kelapa parut kasar, gula pasir, garam dan vanili bubuk. Aduk rata dengan tangan sambil diremas remas agar tercampur rata. (sebelumnya cuci tangan sampai bersih ya).
Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga gula larut dalam adonan. Tambahkan telur lalu aduk aduk rata. Seharusnya didapatkan adonan yang kesat (tidak encer ataupun kental).
Tinggal dicetak, panaskan teflon yang telah diolesi margarin!
- Kita bisa cetak langsung jadi satu teflon, cukup tata adonan di atas teflon (ketebalan 1-2 cm) lalu panggang. Jangan lupa dibolak balik agar tidak gosong. Hasilnya satu wingko babat besar (mirip pizza).
- Kita bisa cetak dengan cetakan kue lumpur, masukkan adonan wingko ke dalam lubang cetakan. Panggang, balik agar tidak terlalu gosong. Hasilnya beberapa wingko kecil mirip apem.
Dewasa ini kue wingko tidak hanya disajikan dalam rasa original kelapa manis saja, banyak kreasi baru seperti nangka, pisang, keju, cokelat, dan durian. Coba buat kreasi wingko ala kamu!
Baca juga: Resep Kue Cubit ala Abang Abang Setengah Matang Enak
Sebenarnya nama jajanan kue ini adalah "wingko" dalam bahasa Jawa artinya "pecahan genteng dari tanah liat". Bentuk kue wingko yang tipis dengan tekstur keras sekilas memang mirip pecahan genteng yang sering dipakai anak anak bermain ingkling/ engklek.
Nama "babat" sendiri adalah daerah kecil di kota Lamongan, Jawa Timur yang dipercaya sebagai kota pembuat wingko pertama. Namun wingko yang paling terkenal berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Sekian artikel tentang Resep Wingko Babat Teflon Istimewa dan Tahan Lama. Jika ada saran, pertanyaan ataupun share pengalaman, silahkan menuliskan di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-temanmu. Terima kasih!