Resep Jenang Grendul dari Tepung Beras Ketan yang Enak

Resep jenang grendul dibuat dari tepung beras ketan yang dibentuk bulat lalu dimasak dengan kuah gula merah, hasilnya manis dengan tekstur sedikit kenyal. Bubur tradisional ini selalu disajikan dengan kuah santan. Kombinasi rasa yang Jawa banget.

Masyarakat yang masih memegang adat Jawa sering membuat jenang grendul ini pada bulan sapar. Tidak heran jika dikenal juga dengan nama jenang sapar. Mereka akan membagikan jenang kepada tetangga, konon jenang sapar menyimbolkan keharmonisan kehidupan di tengah perbedaan.


  • https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=294884010672131&id=151871588306708
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Candil

Resep Jenang Grendul

Oh ya nama grendul diambil dari bulatan bulatan kecil beras ketan yang terasa "grindil-grindil" di mulut. Kalau grindil kan bulatan kecil, nah grendul itu yang lebih besar. Gaya penamaan khas orang Jawa.

Selain dari ketan sebenarnya kita juga bisa membuatnya dari tepung kanji, tepung beras ataupun ubi. Sedangkan kuah cukup mengunakan santan kental yang diberi sedikit garam agar lebih gurih.

Baca juga: Resep Brambang Asem Solo dengan Daun Ubi Jalar

Resep originalnya yang untuk bulan safar selalu memakai gula merah sehingga warna grendul selalu coklat. Tapi mengikuti perkembangan jaman sekarang banyak ditemui grendul yang warna warni. Jadi lebih menarik minat, cocok buat yang ingin berjualan.
Resep Jenang Grendul dari Tepung Beras Ketan yang Enak
Bahan Jenang Grendul Ketan:
  • Tepung ketan 250 gram
  • Air kapur sirih 2 sdt
  • Air hangat 225 ml
  • Garam secukupnya
  • Gula merah sekitar 150 gram disisir halus
  • Daun pandan 2 lembar
  • Air biasa 400 ml
  • Kuah:
    • Santan kental
    • Daun pandan
    • Garam
Cara Membuat Jenang Grendul:
Campurkan tepung beras ketan, air kapur sirih dan garam, aduk hingga rata. Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit sambil terus diuleni hingga siap dipulung. Tinggal bulatkan adonan sebesar biji kelereng. Ulangi sampai adonan habis.

Panaskan air bersama dengan daun pandan dan gula merah hingga mendidih. Setelah terlihat buih buih segera masukkan bulatan tepung ketan ke dalamnya. Masak hingga matang yang ditandai dengan grendul yang mulai mengapung.

Tambahkan sedikit tepung ketan agar kuah gula merah lebih mengental. Jadi hasilnya manis dan sedikit lengket lengket. Angkat dan sisihkan.

Ambil panci lain lalu masukkan santan bersama dengan sedikit garam dan daun pandan. Panaskan sambil diaduk aduk agar tidak pecah, setelah mendidih matikan kompor.

Resep jenang grendul hampir selesai, selanjutnya tinggal penyajian. Ambil mangkuk lalu tuang grendul bersama saus gula merah, terakhir siramkan kuah santan. Bubur tradisional ini bisa dimakan selagi hangat ataupun dingin. Sesuai selera!


Jenang dengan rasa manis legit ini kalau secara nasional dikenal dengan nama bubur candil. Ada pula yang menyebutnya sebagai biji salak karena bulatan grendul seukuran biji buah salak (warnanya pun mirip yaitu coklat).

Pembuatan bulatan grendul sering menggunakan tambahan air kapur sirih, tujuannya agar adonan keset dan tidak terlalu liat. Kalau resep jenang grendul tanpa kapur sirih biasanya lebih mudah lembek, tidak bisa bulat sempurna. Kapur sirih memang sering digunakan untuk jajanan berbahan tepung ketan seperti mendut, klepon dll.

Baca juga: Resep Lemet Singkong Nangka si Kue Tradisional Jawa

Bubur manis ini bisa didapatkan di daerah yang kental dengan budaya Jawa seperti Jogja dan Solo. Harga semangkuk jejang grendul pun sangat terjangkau, penjual dapat ditemui di sekitar pasar tradisional.

Sekian artikel tentang Resep Jenang Grendul dari Tepung Beras Ketan yang Enak. Jika ada saran, pertanyaan ataupun share pengalaman, silahkan menuliskan di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-temanmu. Terima kasih!