Cara membuat kue mendut tempo dulu adalah dengan mencampurkan tepung ketan dan air hingga kalis. Selanjutnya diberi isian kelapa manis dan dibungkus dalam daun pisang. Mendut lalu dikukus sampai matang. Ada pula yang disajikan bulat tanpa bungkus, cukup dengan siraman kuah santan.
Sedangkan resep mendut versi modern dibuat dalam warna warna pelangi (merah, kuning, hijau). Tiga kue mendut berbeda warna dibungkus plastik, santan ditaruh diantara ketiga mendut. Bentuk dan warnanya sangat menarik, tidak heran jika makin banyak pengemarnya.
Isian yang dipakai biasanya adalah kelapa muda yang diparut dan diberi rasa manis dari gula merah/ gula pasir. Santan dimasak dengan sedikit garam. Tapi karena nantinya akan dijadikan sekat antara mendut dengan warna yang berbeda maka santan harus dipadatkan dengan tambahan tepung.
Bahan Kue Mendut Warna Warni:
Campurkan tepung ketan, sagu, garam dan air kapur sirih. Tambahkan santan hangat sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga kalis. Bagi adonan menjadi 3 bagian yang sama, masing masing diberi 1 pewarna. Aduk rata dan sisihkan.
Masak air dan gula pasir hingga sedikit larut, masukkan kelapa muda, garam dan daun pandan. Setelah semua tercampur rata, matikan kompor dan sisihkan.
Masak semua bahan saus santan, aduk sesekali agar tidak pecah. Setelah mendidih, matikan kompor dan dinginkan.
Ambil sedikit adonan kulit lalu pipihkan dan taruh isian kelapa parut di tengahnya, bentuk buat seperti pentol bakso. Ulangi sampai semua adonan habis, usahakan masing masing warna memiliki jumlah bulatan yang sama.
Didihkan panci berisi air lalu masukkan bulatan mendut satu persatu agar tidak saling menempel. Angkat bola bola yang mulai mengapung lalu masukkan dalam air dingin agar tidak lengket.
Terakhir tinggal pengemasan saja, ambil plastik makanan lalu tata 3 bola mendut berbeda warna. Saus santan tinggal dituangkan agar mengisi sela sela antar mendut. Selanjutnya lipat plastik untuk membungkusnya.
Cara membuat kue mendut warna warni telah selesai. Terlihat sekali perpaduan warna yang cantik, cerahnya warna pelangi diselingi putihnya santan. Anak anak pun akan menyukainya, jadi tidak ada salahnya mencoba resep ini di rumah.
Dari segi cita rasa mendut ini cukup unik, di setiap gigitan terasa kenyal lengket dengan kejutan rasa manis di dalamnya. Santan kental yang ditambahkan memberikan rasa gurih, mengurangi manis isian yang kadang berlebihan. Kombinasinya pas!
Banyak yang bilang tekstur kue mendut mirip dengan kue tok. Faktanya memang demikian, kedua kue ini dibuat dari tepung beras ketan jadi hasilnya sedikit lengket. Jika ingin mencoba membuat kue peranakan Cina tersebut, baca di Resep Kue Ku atau Kue Tok dengan Isian Kacang Hijau.
Sekian artikel tentang Resep Kue Ku atau Kue Tok dengan Isian Kacang HIjau. Jika ada saran, pertanyaan ataupun share pengalaman, silahkan menuliskan di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-temanmu. Terima kasih!
Sedangkan resep mendut versi modern dibuat dalam warna warna pelangi (merah, kuning, hijau). Tiga kue mendut berbeda warna dibungkus plastik, santan ditaruh diantara ketiga mendut. Bentuk dan warnanya sangat menarik, tidak heran jika makin banyak pengemarnya.
Cara Membuat Kue Mendut
Tekstur kenyal sedikit lengket dari mendut didapatkan dari tepung beras ketan yang dicampur sedikit sagu. Kadang ditambahkan air kapur sirih agar teksturnya lebih padat. Untuk memudahkan pembuatan, gunakan pewarna makanan untuk mendapatkan warna warni kue.Isian yang dipakai biasanya adalah kelapa muda yang diparut dan diberi rasa manis dari gula merah/ gula pasir. Santan dimasak dengan sedikit garam. Tapi karena nantinya akan dijadikan sekat antara mendut dengan warna yang berbeda maka santan harus dipadatkan dengan tambahan tepung.
Bahan Kue Mendut Warna Warni:
- Tepung ketan 250 gram
- Tepung sagu 25 gram
- Garam ½ sdt
- Air kapur sirih ½ sdt
- Santan cair hangat 200 ml
- Pewarna pelangi
- Isian:
- Kelapa muda 200 gram diparut kasar
- Gula pasir 100 gram
- Garam ½ sdt
- Air 100 ml
- Daun pandan 2 lembar
- Saus Santan:
- Santan 400 ml
- Tepung beras 2 sdm
- Tepung sagu 2 sdm
- Garam ½ sdt
Campurkan tepung ketan, sagu, garam dan air kapur sirih. Tambahkan santan hangat sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga kalis. Bagi adonan menjadi 3 bagian yang sama, masing masing diberi 1 pewarna. Aduk rata dan sisihkan.
Masak air dan gula pasir hingga sedikit larut, masukkan kelapa muda, garam dan daun pandan. Setelah semua tercampur rata, matikan kompor dan sisihkan.
Masak semua bahan saus santan, aduk sesekali agar tidak pecah. Setelah mendidih, matikan kompor dan dinginkan.
Ambil sedikit adonan kulit lalu pipihkan dan taruh isian kelapa parut di tengahnya, bentuk buat seperti pentol bakso. Ulangi sampai semua adonan habis, usahakan masing masing warna memiliki jumlah bulatan yang sama.
Didihkan panci berisi air lalu masukkan bulatan mendut satu persatu agar tidak saling menempel. Angkat bola bola yang mulai mengapung lalu masukkan dalam air dingin agar tidak lengket.
Terakhir tinggal pengemasan saja, ambil plastik makanan lalu tata 3 bola mendut berbeda warna. Saus santan tinggal dituangkan agar mengisi sela sela antar mendut. Selanjutnya lipat plastik untuk membungkusnya.
Cara membuat kue mendut warna warni telah selesai. Terlihat sekali perpaduan warna yang cantik, cerahnya warna pelangi diselingi putihnya santan. Anak anak pun akan menyukainya, jadi tidak ada salahnya mencoba resep ini di rumah.
Dari segi cita rasa mendut ini cukup unik, di setiap gigitan terasa kenyal lengket dengan kejutan rasa manis di dalamnya. Santan kental yang ditambahkan memberikan rasa gurih, mengurangi manis isian yang kadang berlebihan. Kombinasinya pas!
Banyak yang bilang tekstur kue mendut mirip dengan kue tok. Faktanya memang demikian, kedua kue ini dibuat dari tepung beras ketan jadi hasilnya sedikit lengket. Jika ingin mencoba membuat kue peranakan Cina tersebut, baca di Resep Kue Ku atau Kue Tok dengan Isian Kacang Hijau.
Sekian artikel tentang Resep Kue Ku atau Kue Tok dengan Isian Kacang HIjau. Jika ada saran, pertanyaan ataupun share pengalaman, silahkan menuliskan di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-temanmu. Terima kasih!