Resep kue 8 jam cukup dikenal oleh warga kota Palembang, Jambi dan sekitarnya. Ketika mendengar nama "kue delapan jam", pasti bertanya tanya dari manakah penamaan ini? Dan ternyaataa, nama ini diambil dari lamanya proses pengukusan kue. Resep mengharuskan kita mengukus selama 8 jam, kurang dari itu maka kue tidak kenyal, kurang empuk dan mudah hancur. Ingin membuktikan? Coba saja!
Konon dulunya kue bercita rasa manis legit ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan saja. Namun sekarang berbeda, semua orang bisa menyantap kue khas Palembang ini. Sayangnya tidak setiap saat kita bisa menemui penjual kue 8 jam, tahu sendirikan betapa lamanya pembuatannya? Kue delapan jam hanya dibuat ketika acara penting seperti lebaran, imlek ataupun natal.
Saat ini cukup banyak modifikasi resep kue 8 jam seperti ditambahkannya agar-agar supaya teksur lebih kenyal. Ada pula menggunakan sedikit tepung terigu agar bentuknya lebih kokoh. Yang paling sering diganti adalah takaran dari gula pasir, alasannya tidak suka yang manis ataupun riwayat gula darah.
Bahan Kue Delapan Jam:
Ambil wadah besar lalu pecahkan semua telur bebek, tambahkan gula pasir dan kocok hingga tercampur rata. Jangan sampai telur mengembang, cukup hingga gula larut saja.
Masukkan margarin yang telah dicairkan dan susu kental manis, campurkan tapi kali ini dikocok pelan saja. Masukkan vanili dan aduk rata.
Tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah diberi olesan mentega. Tutup bagian atas loyang dengan aluminium foil atau serbet bersih atau plastik tahan panas. Ingat kita akan mengukus selama 8 jam, jangan biarkan terlalu banyak uap air yang menetes ke kue.
Kukus kue selama kurang lebih delapan jam menggunakan api sedang. Selalu cek keadaan air kukusannya, tambahkan lagi jika air mulai kering. Disarankan menambahkan air yang sudah panas agar suhu kukusan lebih stabil. Setelah dikukus selama 8 jam segera angkat kue dan dinginkan.
Resep kue 8 jam telah selesai, tinggal dipotong sesuai selera dan disajikan. Terbukti cara membuat kue khas Palembang ini sebenarnya sangat mudah, satu hal yang menyusahkan adalah waktu mengukusnya. Tapi satu hal yang pasti, hasil akhir tidak akan menghianati perjuangan anda, kue legit manis terasa lembut di setiap gigitannya.
Ohya ada juga lo resep yang memanfaatkan magic com untuk membuat si kue delapan jam. Adonan yang digunakan masih sama namun kita akan mematangkannya dengan mode cook dari magic com. Ketika mode cook berubah menjadi warm, kita pindah lagi ke mode cook. Ulangi hingga 3 sampai 4 kali agar bisa matang. Untuk hasil jelas berbeda dimana tekstur kue lebih kering.
Jenis kue tradisional Palembang lainnya yang sering disajikan ketika hari raya Idul Fitri adalah Engkak Ketan. Proses pembuatannya tak kalah lama, kita harus menuangkan adonan dan memanggangnya selapis demi selapis. Caranya cek di Resep Engkak Ketan Spesial Si Kue Lapis dari Palembang
Sekian artikel tentang Resep Kue 8 Jam Asli Palembang yang Mudah Dibuat. Jika ada saran, pertanyaan ataupun share pengalaman, silahkan menuliskan di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-temanmu. Terima kasih!
Konon dulunya kue bercita rasa manis legit ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan saja. Namun sekarang berbeda, semua orang bisa menyantap kue khas Palembang ini. Sayangnya tidak setiap saat kita bisa menemui penjual kue 8 jam, tahu sendirikan betapa lamanya pembuatannya? Kue delapan jam hanya dibuat ketika acara penting seperti lebaran, imlek ataupun natal.
Resep Kue 8 Jam
Kebanyakan orang Palembang asli tidak menggunakan tepung dalam membuat kue 8 jam, bahan utama yang digunakan itu adalah telur bisa telur ayam atau bebek, bebek lebih diprioritaskan. Untuk menambah rasa manis digunakan gula pasir dan susu kental manis. Tak lupa mentega yang dicairkan.Saat ini cukup banyak modifikasi resep kue 8 jam seperti ditambahkannya agar-agar supaya teksur lebih kenyal. Ada pula menggunakan sedikit tepung terigu agar bentuknya lebih kokoh. Yang paling sering diganti adalah takaran dari gula pasir, alasannya tidak suka yang manis ataupun riwayat gula darah.
Bahan Kue Delapan Jam:
- Telur bebek 20 butir
- Gula 500 gram atau sesuai selera
- Susu kental manis ½ kaleng
- Margarin 100 gram, dicairkan
- Vanili sedikit
Ambil wadah besar lalu pecahkan semua telur bebek, tambahkan gula pasir dan kocok hingga tercampur rata. Jangan sampai telur mengembang, cukup hingga gula larut saja.
Masukkan margarin yang telah dicairkan dan susu kental manis, campurkan tapi kali ini dikocok pelan saja. Masukkan vanili dan aduk rata.
Tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah diberi olesan mentega. Tutup bagian atas loyang dengan aluminium foil atau serbet bersih atau plastik tahan panas. Ingat kita akan mengukus selama 8 jam, jangan biarkan terlalu banyak uap air yang menetes ke kue.
Kukus kue selama kurang lebih delapan jam menggunakan api sedang. Selalu cek keadaan air kukusannya, tambahkan lagi jika air mulai kering. Disarankan menambahkan air yang sudah panas agar suhu kukusan lebih stabil. Setelah dikukus selama 8 jam segera angkat kue dan dinginkan.
Resep kue 8 jam telah selesai, tinggal dipotong sesuai selera dan disajikan. Terbukti cara membuat kue khas Palembang ini sebenarnya sangat mudah, satu hal yang menyusahkan adalah waktu mengukusnya. Tapi satu hal yang pasti, hasil akhir tidak akan menghianati perjuangan anda, kue legit manis terasa lembut di setiap gigitannya.
Ohya ada juga lo resep yang memanfaatkan magic com untuk membuat si kue delapan jam. Adonan yang digunakan masih sama namun kita akan mematangkannya dengan mode cook dari magic com. Ketika mode cook berubah menjadi warm, kita pindah lagi ke mode cook. Ulangi hingga 3 sampai 4 kali agar bisa matang. Untuk hasil jelas berbeda dimana tekstur kue lebih kering.
Jenis kue tradisional Palembang lainnya yang sering disajikan ketika hari raya Idul Fitri adalah Engkak Ketan. Proses pembuatannya tak kalah lama, kita harus menuangkan adonan dan memanggangnya selapis demi selapis. Caranya cek di Resep Engkak Ketan Spesial Si Kue Lapis dari Palembang
Sekian artikel tentang Resep Kue 8 Jam Asli Palembang yang Mudah Dibuat. Jika ada saran, pertanyaan ataupun share pengalaman, silahkan menuliskan di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-temanmu. Terima kasih!