Cara mengupas bawang merah yang salah sering membuat seseorang menangis. Air mata yang keluar bukan karena hati sedang sedih melainkan mata yang tiba tiba terasa perih. Jelas ini sangat menjengkelkan apalagi bawang merah adalah salah satu bumbu wajib di tiap masakan Indonesia.
Banyak orang yang akhirnya enggan mengupas dan memotong bawang merah. Tapi tahukah anda sebenarnya kita bisa meminimalisir rasa pedih dan berair yang muncul. Sebelum menuju ke tips, pahami dulu mengapa kita menangis?
Ketika membran terluka akibat terpotong/ digeprek akan terjadi reaksi kimia yang menghasilkan asam sulfenat. Senyawa ini tidak stabil sehingga berubah menjadi senyawa yang lebih stabil yaitu propanetiol S-oksida yang mudah menguap. Ketika uapnya berinteraksi dengan mata maka akan terbentuk asam sulfur.
Asam sulfur ini dapat mengiritasi mata sehingga terasa pedih dan kemerahan. Sebagai upaya perlindungan diri, mata mengeluarkan air untuk menyingkirkan senyawa tersebut. Jadi sebenarnya kita tidak menangis, hanya berair saja mirip kelilipan.
Selanjutnya potong bagian atas dan kupas semua kulit luar. Biarkan bagian akar utuh, bagian tersebut memiliki konsentrasi senyawa sulfur terbanyak. Dengan begini lebih sedikit uap perih yang dihasilkan.
Baca juga: Cara Membuat Black Garlic dengan Rice Cooker
Selain tips di atas kita juga bisa mencegah mata berair dengan menghalangi uap masuk ke dalam mata. Berikut adalah beberapa ide sederhana melakukannya,
Tapi ada lho orang yang sengaja menangis memanfaatkan pedihnya bawang merah. Bukan karena lagi galau tapi menangis hingga hidung meler dapat menjadi terapi tepat ketika hidung mampet. Menangis juga bisa membersihkan mata yang kotor (dalam arti sebenarnya).
Sekian artikel tentang Cara Mengupas Bawang Merah Agar Tidak Menangis. Jika ada saran, pertanyaan ataupun share pengalaman, silahkan menuliskan di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-temanmu. Terima kasih!
Banyak orang yang akhirnya enggan mengupas dan memotong bawang merah. Tapi tahukah anda sebenarnya kita bisa meminimalisir rasa pedih dan berair yang muncul. Sebelum menuju ke tips, pahami dulu mengapa kita menangis?
Mengapa Menangis Ketika Mengiris Bawang Merah?
Jenis bawang terutama bawang merah dan bawang bombay memiliki banyak sel yang terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan membran tipis. Bagian pertama mengandung minyak atsiri yang memberikan rasa dan aroma khas bawang, terdiri dari sekelompok molekul yang disebut asam amino sulfoksida. Bagian lainnya memiliki enzim lachrymatory-factor synthase yang dapat mengubah molekul di atas menjadi asam sulfenat.Ketika membran terluka akibat terpotong/ digeprek akan terjadi reaksi kimia yang menghasilkan asam sulfenat. Senyawa ini tidak stabil sehingga berubah menjadi senyawa yang lebih stabil yaitu propanetiol S-oksida yang mudah menguap. Ketika uapnya berinteraksi dengan mata maka akan terbentuk asam sulfur.
Asam sulfur ini dapat mengiritasi mata sehingga terasa pedih dan kemerahan. Sebagai upaya perlindungan diri, mata mengeluarkan air untuk menyingkirkan senyawa tersebut. Jadi sebenarnya kita tidak menangis, hanya berair saja mirip kelilipan.
Cara Mengupas Bawang Merah
Ada tips dan trik dari The National Onion Association dalam memotong bawang merah. Pertama dinginkan sekitar 30 menit, bisa menggunakan lemari pendingin ataupun cukup direndam dalam air es. Berkat suhu yang turun maka reaksi kimia yang terjadi berjalan lebih lambat.Selanjutnya potong bagian atas dan kupas semua kulit luar. Biarkan bagian akar utuh, bagian tersebut memiliki konsentrasi senyawa sulfur terbanyak. Dengan begini lebih sedikit uap perih yang dihasilkan.
Baca juga: Cara Membuat Black Garlic dengan Rice Cooker
Selain tips di atas kita juga bisa mencegah mata berair dengan menghalangi uap masuk ke dalam mata. Berikut adalah beberapa ide sederhana melakukannya,
- Kacamata Renang, cara ini sering dijadikan guyonan tapi sudah terbukti sangat efektif. Uap bawang tidak akan masuk ke dalam mata karena benar-benar rapat. Tapi lucu sih di dapur pakai kacamata renang 😎
- Kipas Angin, teorinya sederhana dimana angin akan membawa uap bawang merah menjauh dari mata. Cukup arahkan kipas angin dengan kecepatan sedang ke atas talenan tempat anda mengiris bawang. Jangan tepat di talenan biar ga beterbangan irisan bawangnya.
- Air Mengalir, cara ini agar ribet dan basah-basahan dimana kita harus mengupas bawang dan mengirisnya di bawah aliran air seperti kran. Uap tidak akan muncul karena senyawa akan langsung terbawa air.
- Cuka, cuka adalah salah satu zat asam yang sering digunakan untuk masakan. Keasamannya dapat menetralkan reaksi yang terjadi. Semprotkanlah cuka pada talenan dan pisau yang akan digunakan. Alternatif lain adalah perasan lemon.
- Lilin, panasnya api lilin bisa membakar senyawa yang menyebabkan mata menjadi perih. Cukup letakkan lilin di dekat talenan.
- Garam, meletakkan garam di dekat anda dipercaya dapat menetralkan perihnya uap yang keluarkan oleh bawang merah.
- Hirup saja, uap sulfur yang dihasilkan bawang merah hanya bikin perih jika sampai ke mata. Oleh karena itu kita dapat menghirup udara tersebut lewat hidung ataupun mulut. Sayang untuk melakukannya cukup melelahkan.
Tapi ada lho orang yang sengaja menangis memanfaatkan pedihnya bawang merah. Bukan karena lagi galau tapi menangis hingga hidung meler dapat menjadi terapi tepat ketika hidung mampet. Menangis juga bisa membersihkan mata yang kotor (dalam arti sebenarnya).
Sekian artikel tentang Cara Mengupas Bawang Merah Agar Tidak Menangis. Jika ada saran, pertanyaan ataupun share pengalaman, silahkan menuliskan di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-temanmu. Terima kasih!