Cara Membuat Nata de Coco Mulai dari Pembuatan Bibit

Cara membuat nata de coco biasanya menggunakan air kelapa, namun ternyata ada beberapa bahan yang sering dijadikan alternatif. Mereka adalah lidah buaya limbah tahu, nanas dan singkong. Secara rasa mungkin tidak bisa menggantikan rasa kelapa yang khas, tapi dari tekstur dan penampilan hampir mirip.

Makanan berbentuk jelly kenyal dengan warna putih bening ini pertama kali dibuat di Filipina. Nama "nata de coco" diambil dari bahasa Spanyol yang artinya krim kelapa. Kita sering menemuinya dicampur bersama minuman dingin, sirup, jelly dan agar-agar.


  • https://id.wikipedia.org/wiki/Nata_de_coco
  • https://www.academia.edu/7130021/PEMBUATAN_STARTER_BIBIT_INDUKAN_NATA_I
  • http://banyakmanfaat.com/kesehatan/membuat-nata-de-coco-tanpa-pupuk-za-dan-urea.htm
  • http://machazzart.tripod.com/koleksi/ndc.htm

Bakteri Nata de Coco

Pemegang peran penting dari proses pembuatan nata de coco adalah bakteri Acetobacter xylinum yang memfermentasikan air kelapa. Peran kelapa sendiri bisa dengan mudah digantikan bahan lain yang telah disebutkan di atas.

Baca juga: Cara Membuat Cincau Hijau dari Daun sampai Siap Minum

Bakteri tidak akan aktif di air kelapa biasa karena itulah kita juga perlu mencampurkan bahan lain untuk memperkaya kandungan karbon, nitrogen dan mengatur pH. Di kondisi yang tepat (ph 4,5 dengan suhu 28 Celcius), bakteri akan mengeluarkan enzim yang berfungsi menyusun zat gula di sari kelapa membentuk ribuan rantai serat (selulosa).

Dengan banyaknya bakteri yang tumbuh di air kelapa maka banyak pula benang selulosa yang terbentuk yang akhirnya terlihat padat berwarna putih transparan. Hasil dari proses fermentasi inilah yang di sebut nata. Istilah de coco ambil dari nama latin kelapa yaitu coco.
  • Nata yang terbuat dari air kelapa ==> Nata de Coco
  • Nata yang terbuat dari singkong ==> Nata de Cassava
  • Nata yang terbuat dari lidah buaya ==> Nata de Aloe Vera
  • Nata yang terbuat dari limbah tahu ==> Nata de Soya
  • Nata yang terbuat dari nanas ==> Nata de Pina
Dimana Kita Beli Bibit Nata de Coco?
Anda bisa mencoba mencari di toko serba ada dekat rumah ataupun pasar, bakteri nata de coco biasanya dijual dalam botol dengan harga sekitar 10.000 rupiah berisi 500 ml. Kalau terpaksa anda bisa beli via online (cek saja di Tokoped).

Buat anda yang mau ribet sedikit, bisa lo membuat sendiri bibit nata de coco. Pembuatan starter nata de coco dilakukan dengan bahan nanas, gula pasir dan air. Alatnya yang disediakan blender, saringan halus, kain halus dan tempat penyimpanan berupa botol selai atau toples kecil.

Pertama-tama kupas nanas, potong kecil lalu blender. Ambil jus nanas lalu gunakan penyaring untuk memisahkan ampas dan air nanas. Yang kita gunakan adalah ampasnya.

Campurkan ampas dengan air dan gula dengan perbandingan 6 : 3 : 1. Aduk-aduk sampai tercampur lalu tuang ke dalam botol selai, tutup dengan kain halus (dengan begini oksigen masih bisa masuk namun debu kotoran tidak bisa)

Diamkan di tempat yang bersih dengan suhu 28 -31 celsius sekitar 14 sampai 21 hari, selanjutnya akan muncul lapisan putih di atas campuran tersebut. Inilah bakteri Acetobacter xylinum.

Baca juga : Cara Membuat Cendol Dawet dari Tepung Beras Kenyal

Cara Membuat Nata De Coco

Siapkan bakteri bibit nata de coco, mending beli jadi dari pada membuat bibit nata seperti langkah di atas. Lanjut ke cara pembuatan nata de coco, proses ini sering dilakukan sebagai tugas praktikum Biologi lho. Lakukan pembibitan di pagi hari dimana udara masih bersih dengan suhu yang cocok untuk pertumbuhan bakteri.

Bahan:
  • Air Kelapa 1 liter
  • Gula pasir 100 gram
  • Bibit nata de coco 50 ml
  • Asam cuka 2 sdm
  • Urea 2 gram
Masukkan air kelapa ke dalam panci lalu panaskan sampai mulai mendidih. Tambahkan gula dan aduk-aduk sampai gula larut seluruhnya. Angkat air kelapa dan dinginkan. Karena dipanaskan dengan suhu tinggi bakteri dalam sari kelapa akan mati, nantinya yang hidup hanya bakteri biang nata.

Tambahkan urea untuk meningkatkan kandungan nitrogen dan cuka untuk mengubah pH air kelapa sampai sekitar 4,5. Di perkirakan butuh 10 ml cuka tapi sebaiknya dicek dengan ph meter untuk lebih pasnya. Setelah tercampur lalu kita tuang larutan air kelapa ke loyang sambil disaring. Sebaiknya ketebalan nata de coco di loyang sekitar 5-7 cm.

Campurkan starter nata de coco, aduk perlahan sampai semua bahan tercampur rata. Tutup loyang dengan kertas koran, pastikan benar-benar bersih supaya tidak ada bakteri yang menggangu proses fermentasi. Gunakan tali untuk mengikat koran agar tidak lepas. Koran bisa digantikan kain atau kertas lain tapi harus steril.

Taruh loyang yang telah dibungkus di tempat yang bersih dan bersuhu ruangan. Seharusnya di hari ketiga mulai terlihat selulosa yang terbentuk. Di hari ke 7 sampai 10 biasanya air kelapa sudah terlihat kenyal transparan.

Setelah jadi, ambil nata de coco dan buang bagian yang jelek lalu siram dengan air hangat. Rendam dalam air selama kurang lebih sehari. Setelah perendaman nata de coco bisa dipotong-potong untuk dikonsumsi.

Cara Membuat Nata de Coco Tanpa Urea

Ada perdebatan tentang penggunaan ZA/ Urea untuk pembuatan nata de coco. Apa yang anda pikirkan saat mendengar urea? Pupuk tanaman? Benar, urea memang terkenal sebagai pupuk. Bayangkan jika pupuk dimasukkan dalam pembuatan nata de coco yang notabene makanan manusia.

Fungsi urea dalam fermentasi adalah menambahkan kadar nitrogen di air kelapa yang nantinya menjadi makanan bakteri bibit nata de coco. Dengan takaran yang hanya 1-3 gram per liter pastinya urea sudah habis dimakan di bakteri. Jadi sebenarnya aman kok, asal penggunaan urea dalam taraf pangan.

Kalau memang ingin melakukan cara membuat nata de coco tanpa urea, anda bisa menggunakan tauge. Tauge tidak hanya memiliki kandungan nitrogen tinggi namun juga vitamin dan protein. Kita bisa menambahkan 10 gram tauge untuk proses pembuatan di atas. Kita masukkan tauge saat perebusan lalu saring untuk membuang ampas.

Sekian artikel tentang Cara Membuat Nata de Coco Mulai dari Pembuatan Bibit. Jika ada saran, pertanyaan ataupun share pengalaman, silahkan menuliskan di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-temanmu. Terima kasih!