Cara Membersihkan Cumi Agar Tidak Amis

Masakan cumi-cumi adalah salah satu menu seafood yang menjadi favorit kebanyakan orang di seluruh dunia. Sayangnya hewan molusca yang hidup di laut ini cukup sulit untuk dibersihkan, salah sedikit saja tinta di dalam tubuh cumi akan membuat masakan jadi hitam dan berbau sangat amis. Ya anggap saja ini tantangan bagi para koki, dengan membersihkan cumi sendiri secara otomatis kita juga menghemat. Di pasar ada perbedaan harga yang cukup terlihat.antara cumi-cumi yang dijual dalam keadaan sudah bersih dan yang belum.

Banyak sekali kandungan gizi dalam cumi-cumi yang baik untuk manusia, yaitu riboflavin, selenium dan vitamin B 12. Bahkan ada beberapa orang yang bilang kalau tinta cumi-cumi bisa mengobati kanker (?) Cara membersihkan cumi harus dilakukan dengan tepat dan cermat untuk mendapatkan hasil maksimal.


  • https://www.youtube.com/watch?v=TrJWl3EvHeU
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Cumi-cumi

Cara Membersihkan Cumi

Cara Membersihkan Cumi
Siapkan diri anda, cumi-cumi sangat licin sehingga sering membuat kita kesulitan untuk memegangnya. Seekor cuma bisa dibilang hanya memiliki kepala bertentakel dan mantel sirip yang menyelimuti tubuhnya. Cek gambar di di atas.

Ambillah cumi-cumi yang sudah anda beli, siapkan pula talenan, pisau tajam dan air dalam mangkok.
Cara Membersihkan Cumi-Cumi
Langkah pertama untuk membersihkan cumi adalah dengan memisahkan kepala dari mantel sirip, caranya pegang kepala dengan tangan kanan dan mantel dengan tangan kiri. Tarik perlahan, pastikan seluruh tubuh cumi ikut tertarik keluar dari mantel. Jika sedikit sulit, tarik dengan gerakan sedikit memutar.
Cara Membersihkan Tinta Cumi
Di bagian yang tertarik bersama kepala ada kantong kecil berwarna hitam, ini adalah organ yang mengeluarkan tinta. Beberapa chef menggunakannya untuk bumbu dimasakan yang mereka buat. Hati-hati saat membuang kantong tinta, jangan sampai pembuluh tinta ini pecah, hanya beberapa tetes saja bisa merubah warna masakan cumi anda menjadi kehitaman.
Cara Membersihkan Kepala Cumi
Lanjut cara membersihkan cumi-cumi selanjutnya, fokus ke bagian kepala. Potong bagian tentakel dari kepala. Gunakan pisau untuk memotong beberapa cm di depan mata cumi. Buang bagian moncong (seperti gambar di atas) yang ada di antara kepala dan tentakel. Lubang ini itu adalah senjata cumi untuk menyemprotkan cairan tinta hitam.
Cara Membersihkan Tubuh Cumi
Kali ini lanjut ke bagian mantel tubuh, tekan perlahan untuk mengeluarkan isi tubuh yang masih tersisa di dalamnya. Tugas berikutnya adalah mengeluarkan tulang yang mirip plastik dari dalam mantel ini. Caranya cek di bagian punggung, cari tulang yang sedikit keras. Setelah ketemu, tarik perlahan-lahan sampai keluar seluruh bagian cutterbone ini. Tulang rawan cukup tipis dan tajam jadi harus ekstra hati-hati.
Cara Membersihkan Mantel Cumi
Di mantle cumi-cumi ada membran kulit tipis berbintik-bintik yang sebenarnya bisa dimakan dengan enak. Kebanyakan koki membuang bagian ini agar presentasi makanan yang lebih bagus. Ini terserah anda, pengen dibuang atau tetap dimasak! Jika ingin membersihkan, masukkan mantel ke dalam air, cubit sedikit lalu kuliti secara perlahan sampai seluruhnya terlepas. Pada ujung ekor ada sirip, kedua sisinya enak dimakan jadi tidak perlu dibuang.


Baca juga: Cara Membersihkan Ikan Lele Agar Tidak Berlendir

Langkah terakhir dari cara membersihkan cumi adalah mencuci, gunakan air mengalir untuk membuang kotoran di bagian dalam mantel dan juga tentakel yang telah dipotong. Cumi siap dimasak sesuai selera. Beberapa orang memotong mantel membentuk cincin, sedangkan tentakel sering dimasak menjadi sup yang menyehatkan.
Cumi-cumi termasuk dalam kelompok hewan cephalopoda besar (jenis moluska yang hidup di laut). Cephalopoda adalah bahasa Yunani yang artinya "kaki kepala", istilah ini sangat mengambarkan penampilan cumi-cumi
Sekian artikel tentang Cara Membersihkan Cumi Agar Tidak Amis. Jika ada saran, pertanyaan ataupun share pengalaman, silahkan menuliskan di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-temanmu. Terima kasih!